UYRNews (Rembang, 26 Mei 2025) — Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesiap siagaan sivitas akademika dalam menghadapi kondisi kegawat daruratan medis, RS Bhina Bhakti Husada menggelar kegiatan sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Universitas YPPI Rembang. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan layanan skrining kesehatan gratis bagi dosen dan karyawan kampus.
Acara dimulai pada pagi hari dengan sambutan hangat dari Rektor Universitas YPPI Rembang, Bapak Ahmad Aviv Mahmudi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian RS Bhina Bhakti Husada terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam hal edukasi kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran tim RS Bhina Bhakti Husada. Kegiatan ini sangat penting, karena pengetahuan mengenai Bantuan Hidup Dasar bukan hanya dibutuhkan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga oleh siapa saja yang mungkin suatu saat dihadapkan pada situasi darurat. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi dosen dan karyawan di lingkungan Universitas YPPI,” tutur Rektor.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi oleh narasumber Muh. Agung Prayoga, tenaga medis dari RS Bhina Bhakti Husada yang telah berpengalaman dalam pelatihan kegawatdaruratan. Dalam pemaparannya, Mas Yoga menjelaskan secara detail mengenai prosedur Bantuan Hidup Dasar, termasuk pengenalan kondisi henti napas dan henti jantung, teknik pemeriksaan kesadaran korban, hingga langkah-langkah pertolongan seperti kompresi dada dan pemberian napas buatan (rescue breathing).
Menariknya, sosialisasi ini tidak hanya bersifat teoritis. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan menggunakan alat bantu pelatihan berupa manekin. Dengan bimbingan langsung dari tim medis, para dosen dan karyawan antusias mencoba setiap teknik yang diajarkan. Suasana praktik berlangsung interaktif dan penuh semangat.
Selain edukasi tentang BHD, RS Bhina Bhakti Husada juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh peserta kegiatan. Layanan ini mencakup:
- Pemeriksaan mata
- Pengukuran tekanan darah
- Cek kadar kolesterol
- Cek kadar asam urat
- Cek kadar gula darah
Layanan skrining ini disambut antusias oleh para peserta. Tidak sedikit dari peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi ringan mengenai hasil pemeriksaan dan kondisi kesehatan pribadi. Kegiatan skrining ini menjadi nilai tambah yang sangat berarti karena dapat membantu mendeteksi dini potensi risiko penyakit tidak menular.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini memberikan manfaat ganda—selain menambah wawasan mengenai tindakan darurat, juga memberikan kepastian awal mengenai kondisi kesehatan.
“Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi kami sebagai tenaga pengajar seringkali lupa mengecek kesehatan sendiri. Dengan adanya pemeriksaan gratis seperti ini, kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan ke depan,” ungkap salah satu dosen peserta kegiatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat dan promosi kesehatan RS Bhina Bhakti Husada, yang secara rutin menyasar institusi pendidikan, perkantoran, dan komunitas masyarakat umum.
Dengan semangat kolaboratif, RS Bhina Bhakti Husada berharap kegiatan ini mampu menjadi titik awal terciptanya kampus yang lebih peduli terhadap kesehatan dan tanggap terhadap kondisi kegawatdaruratan medis. (Humas-UYR)